๐ฆ๐ฎ๐๐ฒ๐ฑ ๐ฏ๐ ๐๐ฟ๐ฎ๐ฐ๐ฒ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐๐น๐ฎ๐บ.
Walau masih banyak perdebatan antar umat Islam terkait Rahmat Allah dan jika kita pelajari dengan baik ajaran Islam sejalan dengan ajaran Rasul Paulus dalam
Efesus 2:8-10 :
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya."
Menurut keimanan Islam, kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah. Seseorang masuk surga bukan karena amal soleh yg dilakukan, tetapi karena rahmat Allah.
Amal soleh yang dilakukan sepanjang hidup manusia (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang dilakukan seumur hidupnya, tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.
Kata Nabi Shalallahu Alaihi Wa sallam , โAmal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surgaโ. Lalu para sahabat bertanya: โBagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?โ. Jawab Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa sallam : โAmal soleh saya pun juga tidak cukupโ. Lalu para sahabat kembali bertanya :โKalau begitu dengan apa kita masuk surga?โ. Nabi Shalallahu Alaihi Wa sallam kembali menjawab : โKita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semataโ.
Jadi sholat, puasa, sujud kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah manusia bisa mendapatkan surga Allah.
Diriwayatkan oleh Abu Huraira, โAku mendengar Rasul Allah bersabda, โPerbuatan baik seseorang tidak akan membawanya masuk surga.โ Mereka (pengikut Nabi) berkata, โBahkan engkau juga tidak, O Rasul Allah?โ Ia berkata, โBahkan aku juga tidak, kecuali Allah melimpahkan pengampunan dan rahmat-Nya kepada-kuโ . . .โ (Bukhari, Vol. 7, Buku 70, No. 577).
Dinarasikan oleh Aisha, โSang Nabi bersabda, โLakukanlah perbuatan baik sungguh-sungguh, dengan tulus dan cukup, dan terimalah kabar baik karena perbuatan baik seseorang tidak akan membawanya masuk surga.โ Mereka bertanya, โBahkan engkau juga, O Rasul Allah?โ Ia menjawab, โBahkan juga saya, kecuali dan sampai Allah melimpahkan pengampunan dan rahmat-Nya kepadakuโโ (Bukhari, Vol. 8, Buku 76, No. 474).
Mengapa? Karena Allah memiliki otoritas tertinggi untuk menuntun dan menyesatkan seseorang! โ. . . Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksanaโ (Qs 14:4).
๐๐ฝ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ต ๐ธ๐ฒ๐๐ฒ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ฅ๐ฎ๐ต๐บ๐ฎ๐ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต โ๐ต๐ฎ๐ป๐๐ฎ ๐ผ๐น๐ฒ๐ต ๐ถ๐บ๐ฎ๐ปโ ๐๐ฎ๐ท๐ฎ ๐ฎ๐๐ฎ๐ โ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ถ๐๐ฎ๐บ๐ฏ๐ฎ๐ต ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐๐๐ธ๐๐บ ๐ง๐ฎ๐๐ฟ๐ฎ๐ (๐๐๐ธ๐๐บ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต)โ?
Apakah saya diselamatkan hanya karena percaya kepada Yesus saja, atau saya harus percaya kepada Yesus dan kemudian melakukan kebaikan ?
Pertanyaan tentang โhanya imanโ atau โiman ditambah perbuatanโ menjadi makin sulit karena beberapa ayat Alkitab sepertinya saling bertentangan
Bandingkan Roma 3:28, 5:1 dan Galatia 3:24 dengan Yakobus 2:24. Ada beberapa orang yang melihat adanya pertentangan antara konsep Paulus, yang mengajarkan keselamatan hanya oleh iman saja, dengan konsep Yakobus, yang mengajarkan keselamatan oleh iman harus ditambah perbuatan.
๐ฃ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ต๐ฎ๐บ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐๐น๐๐ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฌ๐ฎ๐ธ๐ผ๐ฏ๐๐ ๐๐ฎ๐บ๐ฎ ๐๐ฒ๐ธ๐ฎ๐น๐ถ ๐๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฒ๐ป๐๐ฎ๐ป๐ด๐ฎ๐ป.
Satu-satunya pertentangan yang dimaksud adalah mengenai relasi antara iman dan perbuatan. Paulus mengajarkan bahwa pembenaran hanya oleh iman semata-mata (Efesus 2:8-9), sementara Yakobus, seolah-olah, menyatakan bahwa pembenaran oleh iman harus ditambah perbuatan.
Apa yang terlihat seperti hal yang bertolak belakang ini dapat dijawab dengan mengamati apa sebetulnya yang dikatakan oleh Yakobus.
Yakobus sebenarnya berusaha mengoreksi pandangan bahwa seseorang dapat beriman tanpa menghasilkan perbuatan baik apapun (Yakobus 2:17-18). Yakobus menekankan bahwa iman yang sejati kepada Kristus akan menghasilkan perubahan hidup dan perbuatan-perbuatan baik (Yakobus 2:20-26).
Yakobus tidak bermaksud mengatakan bahwa pembenaran oleh iman ditambah perbuatan, namun mengatakan bahwa seseorang yang sudah betul-betul dibenarkan melalui iman akan menghasilkan perbuatan baik dalam hidupnya. Jika seseorang mengaku dirinya sebagai orang percaya, namun tidak melakukan perbuatan baik dalam hidupnya, maka kemungkinan dia tidak pernah memiliki iman yang sejati kepada Kristus (Yakobus 2:14, 17, 20, 26).
Paulus mengatakan hal yang sama dalam tulisan-tulisannya. Buah yang baik seharusnya dimiliki oleh orang-orang percaya, dinyatakan dalam Galatia 5:22-23. Segera sesudah menjelaskan bahwa kita diselamatkan melalui iman dan bukan oleh perbuatan (Efesus 2:8-9), Paulus menekankan bahwa kita diciptakan untuk melakukan perbuatan baik (Efesus 2:10).
Sama seperti Yakobus, Paulus juga mengajarkan adanya perubahan hidup. โJadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datangโ (2 Korintus 5:17).
๐ฌ๐ฎ๐ธ๐ผ๐ฏ๐๐ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฃ๐ฎ๐๐น๐๐ ๐ฏ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฒ๐ฑ๐ฎ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐ ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐ฝ๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ท๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐ธ๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐ฒ๐ป๐ฎ๐ถ ๐ธ๐ฒ๐๐ฒ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ๐๐ฎ๐ป. ๐ ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐ธ๐ฎ ๐บ๐ฒ๐บ๐ฏ๐ฎ๐ต๐ฎ๐ ๐๐ผ๐ฝ๐ถ๐ธ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฎ๐บ๐ฎ, ๐ต๐ฎ๐ป๐๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฝ๐ฒ๐ธ๐๐ถ๐ณ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐ฒ๐ฑ๐ฎ ๐๐ฎ๐ท๐ฎ.
Paulus menekankan bahwa pembenaran hanya oleh iman, sementara Yakobus menekankan bahwa ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐บ ๐๐ฟ๐ถ๐๐๐๐ ๐ต๐ฎ๐ฟ๐๐๐ป๐๐ฎ ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐๐ถ๐น๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป-๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฎ๐ถ๐ธ.
๐๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐บ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ ๐ฑ๐ถ๐ฏ๐ฒ๐ป๐ฎ๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฎ๐ฟ๐ฒ๐ป๐ฎ ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป๐ป๐๐ฎ, ๐ป๐ฎ๐บ๐๐ป ๐๐บ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ฝ๐ฎ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐ฎ๐ฑ๐ฎ๐น๐ฎ๐ต ๐ธ๐ฒ๐๐ถ๐ฎ-๐๐ถ๐ฎ๐ฎ๐ป. ๐๐ฒ๐ป๐ด๐ฎ๐ป ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป, ๐ธ๐ถ๐๐ฎ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ต๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ฝ ๐๐ป๐๐๐ธ ๐บ๐ฒ๐ป๐ฑ๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฅ๐ฎ๐ต๐บ๐ฎ๐ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐๐ฝ๐ฎ ๐ธ๐ฒ๐๐ฒ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ๐๐ฎ๐ป.
Yakobus 2:17-24
Alkitab Terjemahan Baru
17. Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
18. Tetapi mungkin ada orang berkata: โPadamu ada iman dan padaku ada perbuatanโ, aku akan menjawab dia: โTunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.โ
19. Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
20. Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
๐ฃ๐ฒ๐ป๐๐ฟ๐๐๐ฎ๐ป ๐ฝ๐ฎ๐ฑ๐ฎ ๐๐๐ธ๐๐บ ๐ง๐ฎ๐๐ฟ๐ฎ๐ (๐๐๐ธ๐๐บ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต) ๐ฎ๐๐ฎ๐ ๐ค๐๐ฟ'๐ฎ๐ป ๐๐ถ๐ฑ๐ฎ๐ธ ๐บ๐ฒ๐ป๐๐ฒ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ, ๐๐ฎ๐ฝ๐ถ ๐ฟ๐ฎ๐ต๐บ๐ฎ๐ ๐๐น๐น๐ฎ๐ต๐น๐ฎ๐ต ๐๐ด ๐บ๐ฒ๐ป๐๐ฒ๐น๐ฎ๐บ๐ฎ๐๐ธ๐ฎ๐ป, ๐ฑ๐ถ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฒ๐น๐ฎ๐น๐๐ถ ๐ฝ๐ฟ๐ผ๐๐ฒ๐ ๐๐บ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐๐๐ฎ๐ต๐ฎ ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐ฏ๐๐ฎ๐๐ฎ๐ป ๐บ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ.
Kiranya Allah memberkati teman-teman semua..๐