Pertobatan Rifai Burhanuddin

Rumah Kita Berkumpul
11 min readJun 12, 2021

--

Pertobatan Rifai Burhanuddin (Disalin dari tulisan seri Kerukunan Beragama)

Saya turun temurun berasal dari agama Islam, dan telah 23 tahun menjadi pengerja Masehi Advent; bertobat setelah mempelajari Quran dengan mendalam, mengetahui bahwa:

1. Quran meninggikan Yesus Kristus, bukan meninggikan Muhammad. (Quran Surat 3, Ali Imran no.45, dan Quran Surat 46, Al Ahqaf no.9).

2. Quran meninggikan Torat dan Injil. (Quran Surat 6, Al An’am no.92; Quran Surat 46, Al Ahqaf no.12).

3. Quran meninggikan 10 hukum Allah. (Quran Surat 7, Al A’raf no.145).

4. Quran memerintahkan supaya menyucikan hari Sabat. (Quran Surat 7, Al A’raf no. 54; Quran Surat 16, An Nahl no.123,124; Quran Surat 2, Al Baqarah no.65,66)

5. Bahwasanya Muhammad meninggikan Yesus Kristus. (Hadits Shahih Muslim I no.104, halaman 119, cetakan ke IV, tahun 1981).

(Dikutip dari Syllabus Ceramah Kebangunan Rohani tahun 1881 di Gedung PAJ Kramat Pulo Jakarta)

Mengapa Bapak Rifai Burhanuddin masuk menjadi Kristen Advent?

JAWAB:

MASEHI ADVENT terjadi dari 2 kata: MASEHI artinya Yesus (Isa)

ADVENT itu berasal dari bahasa Inggris artinya KEDATANGAN.

MASEHI ADVENT artinya YESUS DATANG

ORANG ORANG MASEHI ADVENT artinya ORANG ORANG YANG PERCAYA YESUS DATANG.

Muhammad mengatakan: “Demi Allah! Sungguh Isa anak Maryam akan Turun menjadi Hakim yang ‘adil.” (Hadits Shahih Muslim I no.104, hal. 100).

Dari ucapan Muhammad itu, kita dapat mengetahui bahwa Muhammad percaya Yesus akan datang kembali ke dunia ini untuk menjadi Hakim yang ‘adil, berarti MUHAMMAD ADALAH ORANG MASEHI ADVENT.

Karena saya yakin, yang Yesus itu akan datang kembali untuk menghakimkan; dan akan mengikut sertakan semua orang percaya (termasuk saya). Maka saya menjadi orang Masehi Advent.

Begitu juga anda, harap camkanlah, pikirkanlah, dan ingat selalu kata kata ini:

a. Yesus mengatakan: “Segala kuasa dikaruniakan kepada-Ku. Baik di bumi

a.baik di surga.” (Injil Matius 28:18)

b. Qur-an mengatakan: “Almasehu ‘Isabnu Maryam wajiham FIDDUN-YA wal AKHIROTI.” “Isa Almaseh anak Maryam mempunyai kebesaran di atas DUNIA, dan di AKHIRAT.” (Qur-an surat 3, Ali Imran no 45)

c. Muhammad s.a.w mengatakan: : “Qola Rosulullahi sollalahu ‘alaihi wassalam: “ Wallahi, wayanzilan nabnu Maryama Hakaman ‘Adila.” = “Bersabda Rasulullah s.a.w: Demi Allah! Sungguh Isa anak Maryam akan Turun menjadi Hakim yang ‘adil.” (Hadits Shahih Muslim I no.104, hal. 100).

d. Injil mengatakan: “Tak dapat tiada kita sekalian akan jadi nyata di hadapan kursi pengadilan Kristus, untuk menerima balasan, BAIK atau JAHAT. (Injil 2 Korintus 5:10)

— — — — — — — — — — oOo — — — — — — — — — —

1. Saya sangat tertarik dengan ceramah yang diberikan, karena menguatkan iman saya yang sudah lemah ini.

2. Setelah Bapak Pendeta, dari Islam menjadi Kristen Advent, apakah keluarga marah? Dan bagaimana pamili yang masih beragama Islam, marah?

3. Saya beragama Islam berpedoman kepada Qur-an (firman Allah) dan Hadits. Yang haq itu ialah yang berdasarkan firman Allah. Yang haq (benar) itu membawa kita ke Surga, yang mana itu?

JAWAB:

Ketiga pertanyaan ini kita jawab sekali gus, karena isinya sama. Umat Islam percaya bahwa Qur-an itu adalah firman Allah, bukan? Jadi, Qur-an surat 3, Ali Imran no.45 itu adalah firmanTuhan bunyinya: “Almasehu ‘Isabnu Maryam wajiham fiddun-ya wal akhiroti = Isa Almaseh anak Maryam mempunyai kebesaran di atas DUNIA, dan di AKHIRAT.”

Dalam Kitab Hadits, Muhammad berkata: “Wallahi, wayanzilan nabnu Maryaman Hakaman ‘A dila” = Muhammad bersabda: “Demi Allah! Sungguh Isa anak Maryam akan Turun menjadi Hakim yang adil.”

Oleh karena, saya percaya kepada ayat Qur-an diatas dan percaya Hadits itu, semua keluarga kami, tidak marah, karena itu adalah tertulis dalam Qur-an dan Hadits. Malahan mereka sangat senang kepada saya, karena sejak saya percaya Yesus akan datang menjadi Hakim itu, tidak lagi mengisap rokok, tidak lagi marah marah kepada siapapun, tidak lagi selalu ngobrolkan urusan duniawi (diganti dengan mengobrolkan tentang Akhirat, selalu menasihati orang supaya bertobat, sebab Hakim besar (Yesus) akan datang) mereka memuji sikap saya yang berlainan dari dahulu sebelum saya menjadi Kristen Advent.

Saya pikir anda tidak perlu takut, kepada pamili, kalau anda jadi Kristen Advent, karena kebesaran Yesus dan kedatangannya menjadi Hakim itu, tertulis dalam Kitab kitab Islam. Dan ceritera itu benar, bukan dusta.

Mungkin anda merasa asing mendengarkan bahwa JURU SELAMAT itu Yesus, bukan Islam. Soal nama itu saya pikir tidak perlu dipersulit, yang penting anda SELAMAT (TERHINDAR DARI API NERAKA). Kalau anda percaya kepada Yesus, anda akan diikut sertakan menjadi Hakim dalam Kerajaan 1000 tahun kelak. Sebaliknya kalau anda tidak percaya, anda akan menjadi orang yang dihakimkan (dihukum). Sebab Yesus berkata: “”Pergilah ke seluruh bumi, beritakanlah Injil Kerajaan itu. Barangsiapa yang percaya dan dibaptiskan AKAN DISELAMATKAN, dan barangsiapa yang tiada percaya itu akan dihukumkan.

Nama, tidak menyelamatkan. Yang menyelamatkan itu ialah keyakinan kepada JURU SELAMAT yang telah diberikan Allah kepada kita. Untuk memudahkan anda, inilah perumpamaannya: Umumnya penduduk Indonesia ini kebanyakan makan nasi, sebagai pokok makanan setiap hari. Tidak makan nasi, akan lapar lalu mati. Orang Jawa menyebut nasi itu “Sego”; orang Lampung menyebutnya “Mi”, orang Tapanuli menyebutnya “Indahan”, orang Karo menyebutnya “Nakan”, orang Komering menyebutnya “Kan”.

Jangan jadi persoalan namanya itu. Nasi , Sego, Indahan,Nakan, Kan, Mi itu, maksudnya Nasi itu, bukan? Makan nasi yang membuat anda menjadi kenyang, bukan? Bukannya bertengkar tentang nama nasi itu.

Begitu juga tentang keselamatan itu. Yang menyelamatkan ialah YESUS (ISA) ANAK MARYAM itu, bukannya nama agama yang menyelamatkan kita. Dalam Kitab Kristen yang menyelamatkan ialah Yesus. Dalam Kitab Islam yang menyelamatkan kita ialah ISA ANAK MARYAM. Dalam agama Hindu yang menyelamatkan itu ialah RATU ADIL (YESUS). Ada lagi orang mengatakan yang menyelamatkan itu ialah IMAM MAHDI. Imam Mahdipun artinya Yesus (Isa). Mudah mudahan jawaban ini, akan memuaskan anda bertiga, bukan nama agama yang menyelamatkan melainkan YESUS (ISA) ANAK MARYAM, yang akan datang lagi, tidak berapa lama lagi itu, karena tanda tanda kedatangannya sudah menunjukkan dekat sekali. Mungkin nanti malam, mungkin besok, tidak seorangpun diberitahu, Cuma HARUS BERSEDIA SENANTIASA.

Berbahagialah segala orang yang berjaga jaga dan bersedia untuk menerima kedatangannya, demi untuk keselamatan anda pribadi.

— — — — — — — — — — oOo — — — — — — — — — —

1. Mengapa saudara saudara kita dari Kaum Muslimin mengucapkan: “Lailaha ilallah” “Muhammadar Rasulullah.” ?

2. Apakah Bapak Rifai Burhanuddin dulu berjanji mengucapkan 2 kalimah syahadat? Dan tidak berjanji sebagaimana yang disebutkan oleh Qur-an yang bunyinya: Warodhi tu lakumul Islama dina.

JAWAB:

Dalam Kitab Kelengkapan Tarikh Muhammad S.A.W. Jilid IA, tulisan tuan K.H.Munawar Chalil (akhli Sejarah Islam), pada halaman 48,49 mengatakan: “Sepanjang riwayat BERHALA BERHALA dan PATUNG PATUNG yang ditaruh disekeliling Ka’abah Mekah saja, pada masa Tanah Hijah ditangan kekuasaan bangsa Quraisy, sudah lebih 300 buah berhala ….. Berhala meraka yang paling besar ialah: HUBAL, dibawahnya MANATA, kemudian AL-LATA, lalu AL-UZZA.”

Kitab Tarikh itu juga halaman 275 dan 276 menceriterakan, 2 orang bangsawan Quraisy, Ubayya dan Uqbah namanya.

Bertanyalah Ubayya kepada Uqbah: “Apakah engkau sudah berganti agama? Apakah engkau sudah mengikut agama Muhammad? Apakah hendak engkau ganti agama yang dianut oleh nenek moyang kita dahulu itu? Uqbah menjawab: “Demi AL-LATA dan AL-UZZA ! Aku tidak berganti agama. Aku tidak mengikut agama Muhammad! Hanya dia saya undang menghadiri jamuan makan saya, dia tidak mau makan, kalau aku tidak mengaku Allah dan mengakuinya sebagai Rasul Allah.

Mendengar jawaban itu Ubayya berkata: “Demi AL-LATA dan AL-UZZA! Mukaku haram bertemu dengan mukamu. Kecuali jika engkau bertemu dengan Muhammad dimana saja, engkau menangkapnya, dan mencekik lehernya. Kalau engkau tidak berbuat begitu, berarti engkau menukar agama orang orang tuamu dengan agama baru yang dibawa oleh Muhammad itu.”

Orang orang Islam selalu mengucapkan perkataan: “Lailaha ilallah, Muhammadar Rasulullah.” (Tidak ada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu Rasul Allah); sebab untuk membedakan Pengikut QURAISY dan Pengikut MUHAMMAD. Bangsa Quraisy mempunyai Tuhan lain dari Allah, yaitu AL-LATA dan AL-UZZA.

WARODHITU LAKUL ISLAMA. (sebutan dalam bahasa Arab).

I HAVE CHOSEN FOR YOU AS RELIGION THE SURRENDER. (dalam Bahasa Inggris).

TELAH KAMI RIDHOI TUNDUK PATUH KEPADA ALLAH, jadi agamamu (sebutan dalam bahasa Indonesianya)

Atau disebut begini:

Telah kusukai Islam jadi agamamu,

Telah kusukai The Surrender jadi agamamu,

Telah kusukai TUNDUK PATUH KEPADA ALLAH itu, jadi agamamu.

Mengucapkan janji seperti itu, sebab Kaum Quraisy menjadi PENYEMBAH BERHALA, supaya mereka jangan ingat lagi kepada berhala AL-LATA dan AL-UZZA itu.

— — — — — — — — — — oOo — — — — — — — — — —

Dikutip dari Syllabus Khotbah dalam kaset tahun 1982 di Surabaya

Saya adalah Pendeta di Jakarta, sudah 1 tahun lamanya, tinggal menetap disana. Dan saya adalah satu daerah dengan saudara K.A.M. Yusuf Roni, sama-sama berasal dari Palembang yang telah menjadi Kristen. Saya dibaptis tanggal 16 Juni 1954, dan menjadi Pendeta, sejak tanggal 24 Januari tahun 1958, lebih kurang 25 tahun lamanya.

Pada tahun 1963, saya diutus pergi ke Beirut, Mesir, Iraq, Yordan dan sekitarnya, untuk melihat agama-agama yang berkembang di Tanah Arab dari dekat. Disana saya bertemu dengan Pendeta Muhammad Morovati dan Pendeta Salim Majid dari Baghdad, Pendeta Abdullah Haddad dan Pendeta Muhammad Akbar. Pada tahun 1963 itu juga , saya diutus ke Timur jauh, ke Jepang, Hongkong, Siam, Bangkok, untuk melihat agama-agama yang berkembang di Timur jauh dari dekat.

PERTANYAAN KE TIGA.

Saya ingin bertanya, bagaimana caranya Pdt. Rifai Burhanuddin dapat menjadi seorang Kristen, padahal tadinya adalah seorang Islam yang setia dan tentu fanatic juga, bukan ?

JAWAB

Pertanyaan ini sangat menarik perhatian saya, sebab kebanyakan orang menyangka kalau telah beragama Islam dan pandai membaca Quran, tentu akan tetap dalam agama Islam. Mari kita baca dulu pesan Yesus Kristus dalam Injil Yohanes 10:16 bunyinya: “Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu HARUS KUTUNTUN juga dan mereka akan MENDENGAR SUARAKU dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.”

Yesus katakan domba Dia diluar kandang itu, tidur dibawah pohon rindang, dibawah rumput baru. Berarti masih banyak lagi domba Kristus itu, didalam Kuil, dalam mesjid. Orang-orang itu harus dibawa, dan orang-orang itu akan mendengar suara Yesus, apabila saudara dan saudari sampaikan kepadanya. Yang penting disini, saudara dan saudari harus kabarkan Injil itu padanya.

1. Mula pertama, saya membaca Quran dengan teliti. Saya dapati, Quran surat 3, Ali Imran no.199 bunyinya:

“Wa inna min ahlil kitab lamayyukminu billahi, wamaa unzila ilaikum, wama unzila ilaihim, kho-syi-i-na lillah. La yasytaruna bi-a-tillahi tsamanan qolila. Ulaika lahum ajruhum ‘indarobbihim, innallaha sari’ul hisab.”

“Dan sesungguhnya di antara Ahli Kitab (Kristen) itu, ada yang beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kamu (Al-Quran) dan kepada apa yang diturunkan kepada mereka (dalam Torat dan Injil), sedang mereka khusyuk kepada Allah dengan tidak menukarkan ayat-ayat Allah untuk mengambil keuntungan dunia yang sedikit. Mereka itu beroleh pahalanya di sisi Tuhan.”

2. Lalu saya membaca pula Quran surat 2, Al Baqarah no.62 bunyinya:

“Innallazina a- manu wallazina Hadu wan nashoro washshobiin, Man a manabillahi walyaumil-a-khiri, wa’amilasholiham falahum ajruhum ‘inda Robbihim wa lahum khowfun ‘alaihim wa la hum yahzanun.”

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman (mukkmin) itu, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (Kristen), dan orang-orang Sabiin. Siapa saja di antara mereka itu beriman kepada Allah dan beriman kepada hari akhirat serta beramal soleh, maka bagi mereka pahala balasannya di sisi Tuhan, dan tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) kepada mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.”

3. Saya baca lagi Quran surat 3, Ali Imran no.45 bunyinya: “ALMASIHU ‘ISABNU MARYAM wajihan fiddun-ya wal a-khiroti.” = “Almasih ‘Isa anak Maryam (Yesus Kristus) itu mempunyai kebesaran diatas dunia dan di akhirat kelak.”

4. Muhammad katakan: “Wallahi layanzilan nabnu Maryama Hakaman ‘a-dila.” = “Demi Allah! Sungguh Isa anak Maryam akan turun menjadi Hakim yang ‘adil.”

(Kitab Hadits Shahih Muslim I, no.104, halaman 119)

Saya menjadi Kristen oleh membaca dan mempelajari Quran dan Hadits itu dengan sungguh-sungguh, bukan atas bujukan orang, tetapi mencari kebenaran itu. Dan setelah saya baca Injil, rupanya menggenapi ucapan Yesus : “Banyak lagi dombaku lain diluar kandang itu, mereka mendengar suaraku.”

Tugas kita setelah menjadi umat Kristen, beritakan Injil kepada segala Makhluk.

PERTANYAAN KE EMPAT

Bagaimana tanggapan orang tua dan Famili-famili Pdt. Rifai Burhanuddin, setelah menjadi orang Kristen ? Maksud saya, apakah famili itu menganggap menyeleweng dalam agama ?

Saya bersyukur kepada Tuhan, karena orang tua saya, seorang Ulama yang berpendidikan 12 tahun di Mekah. Selama beliau tinggal di Mekah, pernah ada peperangan dengan Wahabi. Orang tua saya menjadi militer, sehingga pernah disuruh mundur, ke Tanah Arab lain. Waktu itu, orang tua banyak melihat orang-orang Arab itu yang beragama Kristen, dan Pendeta serta Pastornya terdiri dari suku bangsa Arab sendiri. Selain dari itu, orang tua saya mahir bahasa Arab, benar-benar dipahami bunyi Quran surat 2, Al Baqarah no.256 bunyinya:

“La ikroha fiddin = Bebas dalam agama”

Jadi, orang tua saya tidak fanatik, ingin bersahabat dengan umat Kristen, sesuai dengan apa yang tertulis dalam Quran surat 5, Al Maidah no. 82 yang bunyinya:

“Walatajidanna aqrobahum mawad-datal-lillazina a-manul-lazinaqulo inna Nashoro”

Terjemahan Indonesianya: “Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang Islam ialah orang-orang Kristen.”

Karena itu, maka saya tidak mempunyai kesulitan dari orang tua saya dan family-famili; karena saya mahirkan ayat-ayat Quran yang meninggikan Kristus dan agama Kristen. Nampaknya, kalau kita mahir dengan ayat-ayat Quran yang menyatakan tentang Kristen dan Kristen itu adalah sahabat dari umat Islam, dan kita praktekkan itu terhadap saudara-saudara kita dari kaum Muslimin itu, menurut pengalaman saya, tidak pernah mendapat kesulitan dari keluarga dan tetangga-tetangga. Cuma, terhadap teman-teman sepergaulan dan teman-teman kerja, kadang-kadang mendapat ejekan dan dianggap asing. Tetapi, kalau kita berikan penjelasan melaui Quran yang meninggikan Kristus dan agama Kristen itu, serta dipraktekkan dalam hidup kita, perasaan asing itu segera hilang bagi teman-teman kerja itu.

Itulah sebabnya, sampai ini hari, saya selalu berusaha untuk menunjukkan perasaan persahabatan terhadap saudara dan saudari kita dari kaum Muslimin tersebut, baik dalam tulisan (menerbitkan buku-buku), baik dalam berkhotbah atau mengadakan Ceramah-ceramah. Dan saya yakin sekali dengan pesan Yesus Kristus yang bunyinya:

“Masih banyak lagi dombaku lain diluar kandang ini, mereka itu, wajib kubawa, dan mereka akan mendengar suaraku, dan akan menjadi satu gembalaan. (Yohanes 10:16).

Banyak lagi domba-domba Kristus yang berada di Mesjid, di Kuil, dimana-mana, dan kalau saya coba mendekati mereka, selalu mereka suka mendengarkan ceritera-ceritera yang saya sampaikan kepada mereka.

PERTANYAAN KE LIMA

Bagaimana pendapat Pdt. Rifai Burhanuddin tentang anak Allah, pada mula menjadi Kristen dulu. Umat Islam sangat benci dengan sebutan anak Allah itu, bukan?

JAWAB

Syukurlah, orang tua saya dahulu, mengajarkan kepada saya, tentang sejarah Quran, dan sejarah ayat-ayat Quran itu. Saya baca dalam Quran surat 37, Ash Shaffat no.149–152 mengatakan bahwa bangsa Arab Quresy, sebelum Muhammad lahir, mengatakan bahwa:

“Wanita yang bernama Al-Lata, Al-Uzza, dan Manata yang dipuja oleh bangsa Arab Quresy itu, adalah anak-anak Allah.” Selain dari itu, Malaikat-malaikat itu, adalah wanita, bangsa Arab Quresy percaya, bahwa Malaikat-malaikat itu juga anak-anak Allah.

Oleh karena bangsa Arab Quresy Mekah mengatakan, Al-Lata, Al-Uzza, Manata, dan Malaikat-malaikat itu anak-anak Allah, maka setelah Muhammad diutus menjadi Rasul kepada kaum Quresy Mekah itu, mengatakan:

Qul Huallahu ahad = Katakan! Allah itu Esa.

Allahu somad = Segala sesuatu bergantung kepada Allah

lam yalid walam yulad = Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

walam yakullahu kufuan ahad = Dan tidak seorangpun setara dengan Dia.

Jadi, anak Allah yang sangat dibenci oleh Quran itu, ialah Al-Lata, Al-Uzza, Manata, dan Malaikat-malaikat wanita yang dipercayai oleh Kaum Quresy Mekah dan mereka taruh disekeliling Ka’abah di Mekah untuk mereka sembah itu.

Adapun anak Allah yang diajarkan dalam agama Kristen, saya dapat mengerti bahwa yang dimaksudkan oleh surat Roma 8:14 itu bunyinya:

“Seberapa banyak orang yang dipimpin oleh Roh Allah, maka itulah anak-anak Allah.”, itu bukan orang-orang yang dilahirkan oleh Allah, seperti kepercayaan Kaum Quresy Mekah purbakala itu, melainkan orang-orang yang dipimpin oleh Roh Allah, yaitu orang-orang yang suka menurut dan mempraktekkan perintah Allah dalam kehidupannya.

Jadi, bagi saya tidak mempunyai persoalan tentang anak Allah itu, karena saya mempelajarinya dengan mendalam, melalui Injil dan Quran

Ruang Tanya jawab ini, kita lanjutkan pada kumpulan kita disini, besok pada hari Sabtu siang. Sekianlah terima kasih.

--

--